Kamis, 15 Oktober 2015

Speaker management

Loudspeaker Management System

Peralatan berikutnya yang paling vital adalah crossover. Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk memisahkan frekuensi rendah, menengah atau tinggi atau bila diaplikasikan pada speaker alat ini memiliki beberapa varian seperti: 
  • 2-way crossover artinya alat ini hanya memisahkan frekuensi low dan high saja
  • 3-way crossover artinya alat ini memisahkan frekuensi low, mid dan high
  • 4-way crossover artinya alat ini memisahkan frekuensi low, low mid, high mid dan high atau frekuensi sub, low, high dan super high.

Semakin banyak pemisahan sinyal maka frekuensi yang tercacah akan semakin detil dan secara otomatis akan memerlukan lebih banyak power amp yang dipakai untuk men-drive speaker yang dimaksud.

Pada era digital ini, analog crossover lebih jarang dipakai untuk keperluan yang lebih rumit. Banyak yang lebih menggunakan digital crossover yang memiliki fitur yang lebih lengkap selain fitur crossovernya sendiri, diantaranya fitur compressor/limiter, ekualisasi baik yang grafik atau yang parametrik, delay alignment dan lain-lain. Untuk itu sering digunakan istilah LMS atau Loudspeaker Management System sebagai pengganti istilah crossover.
Perhatian!!! Perhatikan spesifikasi speaker sebelum melakukan setting crossover, agar tidak terjadi speaker blow-out atau putus

Mungkin timbul satu pertanyaan yang sering kita jumpai, “Apakah memang dalam sebuah sistem diperlukan sebuah crossover?”
Jawabannya adalah tergantung dari sistem itu sendiri.
Bila sistem yang kita pakai adalah sebuah sistem yang hanya terdiri dari 2 box speaker yang masing-masing box terdiri dari 1 unit loudspeaker 15” dan 1 unit loudspeaker 1”/2”, sebuah mixer console dan beberapa mic, maka jawaban dari pertanyaan di atas adalah 
tidak perlu dipakai sebuah crossover karena biasanya dalam sistem speaker tersebut sudah terdapat crossover pasif yang tertanam dalam sistem speaker tersebut.
Bila jenis speaker yang digunakan lebih kompleks dari sistem sederhana yang telah disebutkan di atas, misal terdapat 2 box speaker yang berisi 2 unit loudspeaker 18” dan 2 box speaker yang berisi masing-masing loudspeaker 15” dan 1 unit loudspeaker 1”/2” maka jawaban dari pertanyaan di atas adalah 
sangat diperlukan pemakaian sebuah crossover.
Lalu timbul lagi pertanyaan yang lainnya, “Mengapa crossover diperlukan untuk sebuah sistem yang lebih rumit?” Jawaban yang dapat diberikan adalah karena masing-masing komponen speaker memiliki kapasitas frekuensi yang berbeda-beda, seperti:
 
  • Komponen loudspeaker yang berukuran 18” atau 15” biasanya dipakai untuk SUB atau LOW speaker
  • Komponen loudspeaker berikutnya yang berukuran 15”, 12” atau 10” biasanya dipakai untuk LOW MID atau MID speaker
  • Sebuah compression driver yang berukuran antara 1” – 2” dan sebuah horn dipakai untuk HIGH MID atau HIGH speaker

Bila sebuah crossover tidak dipakai dalam sebuah sistem sedangkan pada sistem tersebut terdapat 3 jenis komponen speaker tersebut maka yang terjadi adalah suara yang dihasilkan tidak dapat terdefinisi dengan baik atau bahkan akan mengakibatkan terjadinya speaker blow-out alias putus.
Salah satu alasan logis yang dapat dijadikan acuan adalah loudspeaker yang berukuran 18” tidak didesain untuk menerima frekuensi tinggi dan demikian dengan compression driver yang secara ukuran lebih kecil, tidak didesain untuk menerima frekuensi rendah.
 Oleh karena itu, dalam membangun sebuah sistem tata suara yang baik, salah satu pertimbangan yang perlu kita lakukan adalah pada saat instalasi sistem tersebut adalah saat pemasangan kabel speaker pada power amp dan proses setting dari crossover itu sendiri. Satu kesalahan yang terjadi pada saat proses instalasi maka akan mengakibatkan terjadinya kerusakan seluruh sistem yang dapat merugikan kita secara materi.
Alat berikutnya adalah power amp atau yang lebih dikenal sebagai amplifier. Alat ini dipakai untuk men-drive sebuah atau beberapa speaker sekaligus. Beberapa pabrikan yang memproduksi alat ini selalu mencantumkan kapasitas yang dapat dipakai untuk men-drive sebuah speaker, seperti contoh sebuah power merek X dalam tabel berikut:

Tabel 1.1:

 
8 Ω
4 Ω
2 Ω
Load impedance
280 W
450 W
650W

Arti dari tabel di atas adalah sebagai berikut:

  1. Power amp tersebut memiliki kapasitas impedansi transfer daya maksimum sebesar 2 ohm yang dapat men-drive speaker dengan daya sebesar 650 WPada impedansi minimum sebesar 8 ohm, speaker yang dapat di-drive oleh power amp ini sebesar 280 W. Berarti jika impedansi speaker sudah sesuai dengan impedansi minimum yang ditransfer oleh power amp maka speaker yang dipasang pada power ini setidaknya berkapasitas 280 W dengan toleransi ± 20% dari kapasitas power amp. 
  2. Bila kapasitas speaker terlalu berlebihan dari kapasitas power amp maka yang terjadi adalah under powered, yang dapat mengakibatkan power amp blow-out atau bahkan dapat mengakibatkan speaker juga putus. Demikian juga sebaliknya, jika kapasitas speaker lebih kecil dari kapasitas power amp maka yang terjadi adalah over powered, yang juga dapat mengakibatkan speaker putus atau power amp terjadi blow-out.

Perhatikan!! Karakteristik suara yang dihasilkan antara impedansi 8 ohm, 4 ohm atau 2 ohm sangat berbeda. Dari contoh tabel di atas, daya yang dihasilkan oleh impedansi 4 ohm jauh lebih besar daripada impedansi 8 ohm. Demikian juga dengan impedansi 2 ohm. Menurut Fry, problem yang sering dihadapi oleh sebuah power amp adalah panas. Sebagai bukti, ketika power amp sedang beroperasi, yang kita temui adalah panas. Kadang menjadi sangat panas. Ketika power amp berfungsi pada impedansi 8 ohm maka terjadi panas yang dihasilkan secara elektronis, sedangkan apabila berfungsi pada impedansi yang lebih kecil (seperti 4 ohm atau ekstrem 2 ohm) maka panas yang terjadi lebih besar daripada ketika power amp ini berfungsi pada impedansi 8 ohm. Oleh karena itu, dalam sebuah power amp yang baik biasanya disertakan fan pendingin yang sangat berkualitas ditambah dengan komponen-komponen elektronis yang lebih rumit hanya untuk “mengurangi” panas yang ditimbulkan oleh power amp tersebut.

Speaker Monitor
Jenis speaker yang lain, berdasarkan aplikasi dan penempatannya, adalah speaker monitor. Biasanya speaker ini diletakkan di atas panggung untuk membantu semua yang berada di panggung agar suara yang mereka hasilkan dapat terdengar dengan baik tanpa gangguan. Yang penting dari aplikasi speaker ini adalah keras dan jelas. 

Mengganti Spul Speaker

Cara pasang  spul speaker

 Kali ini kita akan mencoba cara untuk mengganti atau memasang spul speaker.
Untuk bahan spul speakernya, sobat bisa membelinya di toko elektro, jadi disini kita akan membahas tentang cara untuk memasangnya saja, bukan cara untuk membuat atau menggulung spul speaker tersebut.
Sebelumnya, ukur diameter spul speaker yang akan kita beli, misal spul speaker yang akan kita pasang / ganti adalah untuk speaker 12" karena pada speaker ukuran ini di pasaran ada yang berdiameter kecil dan ada juga yang berdiameter besar jadi ketahui lebih dulu ukuran tersebut atau buka dust cap terlebih dulu agar lebih jelas tentang ukuran spul yang akan kita beli atau bisa juga melepaskan spul speaker tersebut dan digunakan sebagai contoh ketika membelinya nanti.

Cara untuk mengganti atau memasang spul speaker ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan antara lain:
Cutter, Obeng minus kecil (untuk membuka lapisan lem).
Bensin (untuk mempermudah membuka lapisan lem).
Avometer, kertas kartu nama atau sejenisnya (untuk mengganjal spul).
Lem synthetic dan juga spul speaker itu sendiri.

Mari memulai.
Terlebih dulu buka dust cap (Penutup bagian depan yang biasanya berbentuk seperti kubah dan berada di tengah-tengah).
Caranya, tetesi pada lem bagian pinggir dust cap dengan bensin.
Biarkan beberapa saat, lakukan berkali-kali hingga lem menjadi lunak lalu lepas lemnya menggunakan obeng kecil atau cutter.
Setelah dust cap terbuka, selanjutnya tetesi juga lem yang melingkari spul speaker dengan bensin dan biarkan beberapa saat dan lakukan juga berulang kali hingga lem menjadi lunak kemudian lepaskan atau kerok lem yang menempel setelah itu angkat spul speaker tersebut dengan hati-hati agar tidak merusakkan daun speakernya.
Setelah lem yang menempel pada pinggir spul telah hilang, angkat perlahan dengan hati-hati.

Sebelum memasukkan spul speaker yang baru, lebih baiknya beri tanda pada bagian dalam spul dengan spidol atau alat tulis lain (agar terlihat ketika kita memasangnya).
Pemberian tanda ini bertujuan agar pemasangan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu keluar.
Berilah tanda pada bagian tengah lilitan, seperti tampak pada gambar.

Spul speaker

Titik pengoptimalan spul speaker

Polaritas spul speaker.
Untuk penyambungan kawat spul pada terminal yang terdapat pada daun speaker biasanya sudah distandarkan dengan polaritas pada umumnya, jadi posisi ujung kawat telah disesuaikan dengan terminal yang terdapat pada speaker kebanyakan.
Namun tidak ada salahnya bila kita mengetahui polaritas pada kedua ujung kawat speaker.
Untuk polaritas positif-nya adalah kawat pada lilitan lapisan dalam.
Dan polaritas negatif-nya adalah kawat lapisan luar.

Langkah selanjutnya, Posisikan speakar menghadap keatas, lalu masukkan spul yang baru pada lubang speaker, lakukan dengan hati-hati agar tidak merusakkan lilitannya.
Tepatkan dan lihatlah tanda yang telah kita buat tadi pada permukaan magnet.
Pastikan juga posisi spul tepat di tengah-tengah lubang, dengan ditandai tidak terdengar suara gesekan ketika kita menekan ke arah dalam pada daun speaker.
Lalu soder ujung kawat lilitan pada masing-masing titik timah yang masih terdapat pada daun speaker.
Kemudian, lem dengan empat titik di sisi spul dengan daun speaker terlebih dulu, biarkan beberapa saat saja, jangan sampai lem mengering.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah ketika mencari titik ideal pemasangan spul speaker nantinya.

Langkah berikutnya,
Coba hubungkan pada output amplifier dan beri suara musik kesukaan.
Minimalkan nada bass.
Untuk mendapatkan suara yang ideal, tekan spul speaker kebawah hingga terdengar suara yang paling keras.
Bila masih belum menemukan suara yang paling keras, tarik keluar dan bandingkan dengan suara ketika posisi spul pada posisi bawah tadi.
Bila sudah menemukan posisi spul dengan suara yang paling keras, tambahi lem pada pinggir spul tadi agar menjadi lebih kuat.
Kemudian matikan amplifier dan lepas kabel yang terhubung tadi, lakukan penguncian dengan cara memasukkan kertas kartu nama atau sejenisnya disela spul bagian dalam lubang dan usahakan tidak merubah posisi kedalaman spul.
Tujuan memasukkan kertas pengganjal ini agar spul speaker tepat berada di tengah-tengah.
Seperti gambar dibawah

Cara memasang spul speaker

Biarkan beberapa jam atau lebih agar lem benar-benar kering.
Setelah kering ambil kembali kertas pengganjal tadi, lalu coba tekan daun speaker dan pastikan tidak terdengar gesekan.
Kemudian pasang dan lem-kan dust cap seperti semula, biarkan beberapa saat hingga lem benar-benar kering.
Nah.. Speaker telah siap untuk digunakan.

Mudah bukan?
Semoga artikel tentang cara untuk memasang spul speaker kali ini bermanfaat bagi pembaca semua..
Selamat mencoba!

Cara download gambar di Instagram

Cara Mudah Menyimpan Foto Gambar Instagram di Android - Kalian pasti sudah kenal bukan dengan Aplikasi Instagram? Instagram merupakan salah satu media socialyang menurut Aplikasi Android Blog sudah tidak asing lagi bagi kalian para pengguna smartphone, baik itu Android, iOS, dan BlackBerry. Dengan menggunakan Aplikasi Instagram dapat memungkin kita untuk berbagi foto, gambar, dan video atau biasa dikenal dengan media social untuk ajang narsis dengan foto selfie diri sendiri maupun video hasil karya sendiri. Hasil dari upload di Instagram berupa foto, gambar, dan video tersebut dapat kita bagikan ke media sosial lainya, seperti; Facebook, Twitter, Gplus, dll.

Instagram Android
Source Img: Instagram.com

Cara Mudah Menyimpan Foto Gambar Instagram di Android

Sayangnya, bagi kalian yang ingin mengunduh / download foto-foto dan video yang ada di Instagram tidak bisa langsung kita download / unduh langsung melalui Hp Android. Kita membutuhkan aplikasi lain untuk menyimpan foto dan video dari Instagram di Hp Android kita, salah satunya dengan menggunakan aplikasi Video Downloader for Instagram atau dengan Aplikasi InstaSave.

Namun, yang akan saya share disini bukan dengan menggunakan aplikasi tersebut, karena apabila kita terlalu banyak menginstall suatu aplikasi di Hp smartphone, dapat menyebabkan kapasitas memori semakin penuh. Hal yang saya lakukan dengan Cara Mudah Menyimpan Foto Gambar Instagram di Android menggunakan aplikasi browser yang ada pada Hp Android kalian, seperti; Mozilla Firefox Android, Google Chrome Android, Opera Mini Mobile Android, UC Browser Android, dll.

Lalu bagaimana Cara Menyimpan Foto Gambar Instagram di Android? Cara nya sangat mudah kok tanpa aplikasi, bagi kalian yang ingin mengetahuinya, bisa baca trik menyimpan foto gambar instagram di bawah ini.

Cara Mudah Menyimpan Foto Gambar Instagram di Android

Langkah pertama, buka browser Android kalian, pada trik ini saya menggunakan UC Browser for Android, karena aplikasi UC Browser menurut saya paling cepat dari browser-browser yang lain. Jika ingin Download UC Browser, silahkan download terlebih dahulu. (lewati langkah download ini, bila kalian menggunakan browser lain).

Setelah kalian buka browser, masuk ke sebuah akun Instagram target kalian. Misal seperti contoh gambar dibawah ini. (Jangan bilang-bilang yah, ini Instagram Doi ane mas bro :D buat di jadiin uji coba... hehehehe...)

Simpan Foto Gambar Video Instagram

Setelah masuk ke akun instagram target, klik salah satu foto gambar atau video yang ada di galeri Instagram target. Contoh dibawah ini adalah salah satu foto gambar yang akan saya simpan.

Simpan Foto Gambar Video Instagram

Setelah itu, pencet atau tekan layar hp Android kalian agak lama, hingga muncul menu pilihan seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih "Simpan Gambar" atau "Save image", lalu klik OK.

Simpan Foto Gambar Video Instagram

Jika proses download dan penyimpanan berhasil, maka secara otomatis foto gambar di Instagram yang tadi kita download masuk ke penyimpanan galeri hp Android. Untuk memastikan yang tadi kita simpan berhasil, coba kalian klik foto, gambar atau video tersebut.

Bagaimana? Cara Mudah Menyimpan Foto Gambar Instagram di Android ini sangat mudah bukan tanpa aplikasi. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Terima Kasih